Remaja merupakan kelompok manusia yang
berada diantara usia kanak-kanak dan dewasa (Jones, 1997).
Masa remaja menurut WHO adalah antara 10
–24 tahun, sedangkan menurut Monks (1992) masa remaja berlangsung pada umur 12
sampai 21 tahun dengan pembagian masa remaja awal (12-15 tahun), masa remaja
pertengahan (15-18 tahun) dan masa remaja akhir (18-21 tahun).
MASALAH GIZI YANG SERING DIALAMI
•Gizi kurang terjadi karena jumlah konsumsi
energi dan zat-zat gizi lain tidak memenuhi kebutuhan tubuh. Akan tetapi para remaja
putri, gizi kurang umumnya terjadi karena keterbatasan diet atau membatasi sendiri
intake makannya.
•Gizi lebih remaja disebabkan kebiasaan makan
yang kurang baik sehingga jumlah masukan energi (energy intake) berlebih.
•Anemia pada remaja karena intake zat besi
yang rendah. Remaja putri lebih beresiko terkena anemia selain karena keterbatasan
intake pangan hewani juga karena menstruasi dan meningkatnya kebutuhan zat besi
selama pertumbuhan.
KEBUTUHAN GIZI ANAK REMAJA
Energi
•Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan kebutuhan energi remaja adalah aktivitas fisik, seperti olahraga yang diikuti baik dalam kegiatan disekolah maupun diluar sekolah. Remaja yang aktif dan banyak melakukan olahraga memerlukan asupan energi yang lebih besar dibandingkan yang kurang aktif.
•Angka kecukupan gizi (AKG) energi untuk remaja dan dewasa perempuan 2000-2200 kkal, sedangkan untuk remaja dan dewasa laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. AKG energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat. Makanan sumber karbohidrat adalah: beras, terigu dan hasil olahannya (mie, spagetti, macaroni), umbi-umbian (ubi jalar, singkong), jagung, gula, dan lain-lain.
Protein
•Kebutuhan protein meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan yang sedang terjadi dengan cepat. Pada awal masa remaja, kebutuhan protein remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, karena memasuki masa pertumbuhan cepat lebih dulu.
•Pada akhir masa remaja, kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein bagi remaja 1,5-2,0 gr/kg BB/hari. AKG protein remaja dan dewasa adalah 48-62 gr per hari untuk perempuan dan 55-66 gr per hari untuk laki-laki.
Kalsium
•Kebutuhan kalsium pada masa remaja relative tinggi karena
akselerasi muscular, skeletal/ kerangka dan perkembangan endokrin lebih besar dibandingkan
masa anak dan dewasa. Lebih dari 20 persen pertumbuhan tinggi badan dan sekitar
50 persen massa tulang dewasa dicapai pada masa remaja.
•AKG kalsium untuk remaja dan dewasa adalah 600-700 mg
per hari untuk perempuan dan 500-700 mg untuk laki-laki. Sumber kalsium yang
paling baik adalah susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya antara lain
ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain-lain.
Zat Besi
•Kebutuhan zat besi pada remaja meningkat karena terjadinya
pertumbuhan cepat. Kebutuhan besi pada remaja laki-laki meningkat karena ekspansi
volume darah dan peningkatan konsentrasi haemoglobin (Hb). Setelah dewasa,
kebutuhan besi menurun.
•Pada perempuan, kebutuhan yang tinggi akan besi terutama
disebabkan kehilangan zat besi selama menstruasi. Hal ini mengakibatkan perempuan
lebih rawan terhadap anemia besi dibandingkan laki-laki.
•Perempuan dengan konsumsi besi yang kurang atau mereka
dengan kehilangan besi yang meningkat, akan mengalami anemia gizi besi.
Sebaliknya, defisiensi besi mungkin merupakan limiting factor untuk pertumbuhan
pada masa remaja, mengakibatkan tingginya kebutuhan mereka akan zat besi.
Seng (Zinc)
•Seng diperlukan untuk pertumbuhan serta kematangan seksual remaja,
terutama untuk remaja laki-laki. AKG seng adalah 15 mg per
hari untuk remaja dan dewasa, perempuan dan laki-laki.
Vitamin
•Kebutuhan
vitamin juga meningkat selama masa remaja karena pertumbuhan dan perkembangan cepat
yang terjadi. Karena kebutuhan energy meningkat, maka kebutuhan beberapa vitamin
pun meningkat, antara lain yang berperan dalam metabolism karbohidrat menjadi energy
seperti vitamin B1, B2 dan Niacin. Untuk sintesa DNA dan RNA diperlukan vitamin
B6, asam folat dan vitamin B12, sedangkan untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin
D yang cukup. Dan vitamin A, C dan E untuk pembentukan dan penggantian sel.